Pengertian dan Sejarah Renang Gaya Dada-RENANG gaya dada menjadi salah satu gaya yang paling mudah untuk pelajari. Meski begitu, gaya ini juga masuk dalam nomor pertandingan renang di acara multievent olahraga seperti SEA Games, ASIAN Games, hingga Olimpiade.
Pengertian Renang Gaya Dada
Gaya dada atau biasa disebut gaya katak adalah gerakan berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dan batang tubuh selalu dalam kondisi tetap. Gerakan kedua belah kaki menendang ke luar sementara itu kedua belah tangan lurus ke depan.
Gaya renang ini sangat populer di kalangan masyarakat, dan sering dipelajari dalam kurikulum di sekolah. Berikut ini penjelasan singkat mengenai pengertian dan sejarah gaya dada.
Sejarah Renang Gaya Dada
Menurut berbagai sumber, renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu seperti yang digambarkan pada lukisan di Gua Perenang. Lokasinya di dekat Wadi Sora, Mesir bagian barat daya. Diperkirakan bahwa gerakan kaki pada gaya dada berasal dari meniru gerakan katak yang berenang.
Kemudian pada tahun 1538, seorang profesor asal Jerman yang bernama Nicolas Wynman, menerbitkan buku pertamanya tentang berenang. Buku tersebut berjudul ‘Colymbetes’. Di dalam buku tersebut, dia tidak berfokus pada berenang, tetapi pada dasar – dasar renang untuk mencegah terjadinya tenggelam.
Kemudian, seorang penulis Prancis, Melchisedech Thevenot di tahun 1696 menerbitkan buku dengan judul ‘The Art of Swimming’. Kala itu, dia menjelaskan tentang teknik gaya dada yang mirip dengan teknik yang digunakan pada zaman ini.
Perlombaan renang di Eropa dimulai pada sekitar tahun 1800 dan para atlet sebagian besar menggunakan teknik gaya dada. Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb menjadi orang pertama yang berenang melintasi Selat Inggris. Dia menggunakan renang gaya dada dengan jarak tempuh 34,21 km selama 21 jam 45 menit.
Pengertian Renang Gaya Dada
Gaya dada atau biasa disebut gaya katak adalah gerakan berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dan batang tubuh selalu dalam kondisi tetap. Gerakan kedua belah kaki menendang ke luar sementara itu kedua belah tangan lurus ke depan.
Gaya renang ini sangat populer di kalangan masyarakat, dan sering dipelajari dalam kurikulum di sekolah. Berikut ini penjelasan singkat mengenai pengertian dan sejarah gaya dada.
Sejarah Renang Gaya Dada
Menurut berbagai sumber, renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu seperti yang digambarkan pada lukisan di Gua Perenang. Lokasinya di dekat Wadi Sora, Mesir bagian barat daya. Diperkirakan bahwa gerakan kaki pada gaya dada berasal dari meniru gerakan katak yang berenang.
Kemudian pada tahun 1538, seorang profesor asal Jerman yang bernama Nicolas Wynman, menerbitkan buku pertamanya tentang berenang. Buku tersebut berjudul ‘Colymbetes’. Di dalam buku tersebut, dia tidak berfokus pada berenang, tetapi pada dasar – dasar renang untuk mencegah terjadinya tenggelam.
Kemudian, seorang penulis Prancis, Melchisedech Thevenot di tahun 1696 menerbitkan buku dengan judul ‘The Art of Swimming’. Kala itu, dia menjelaskan tentang teknik gaya dada yang mirip dengan teknik yang digunakan pada zaman ini.
Perlombaan renang di Eropa dimulai pada sekitar tahun 1800 dan para atlet sebagian besar menggunakan teknik gaya dada. Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb menjadi orang pertama yang berenang melintasi Selat Inggris. Dia menggunakan renang gaya dada dengan jarak tempuh 34,21 km selama 21 jam 45 menit.
Hingga kini gaya dada menjadi salah satu gaya yang paling mudah untuk dipelajari. Seiring berjalannya waktu gaya dada juga sering disebut dengan nama gaya katak. Pasalnya gerakan tubuh terlihat seperti menirukan katak sedang berenang.
Berbeda dengan teknik renang gaya bebas yang kekuatan dorongan berasal dari tendangan kaki, cara pengambilan napas renang gaya dada dilakukan ketika dua kali gerakan tangan dan kaki, kemudian posisikan mulut di permukaan air.
Baca Juga : Peralatan Yang Harus Di Siapkan Saat Olahraga Renang , pengertian renang, sejarah, gaya, dan manfaat
Berikut tadi adalah informasi mengenai pengertian dan sejarah renang gaya dada. Semoga pembahasan ini memberi manfaat bagi para pembaca.