Renang Gaya Kupu-kupu: Sejarah dan Teknik Dasarnya

Renang Gaya Kupu-kupu: Sejarah dan Teknik Dasarnya-Renang merupakan salah satu cabang olahraga populer diminati banyak kalangan dari berbagai usia. Beraneka variasi gaya andalan pastinya sudah banyak yang melakukan serta dapat ditiru dengan baik, salah satunya gaya kupu-kupu. Gaya kupu-kupu ini sering disebut juga dengan gaya lumba-lumba.

Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan. Pada gerakan renang gaya kupu-kupu, kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan.

Di samping itu gaya kupu-kupu merupakan salah satu dikaitkan sama seperti gaya dada. Untuk mempraktekannya biasanya kedua tangan membentang ke atas dan saat timbul di atas permukaan air layaknya memiliki sepasang sayap.

Kedua lengan harus lakukan dayung secara bersama. Kaki pun itu mengikuti pergerakan seperti halnya tendangan lumba-lumba. Gaya renang kupu-kupu ini meski untuk mencoba rada sulit tapi suatu saat bisa dikuasai.

Sejarah Renang Gaya Kupu-Kupu

Bicara sejarah, awalnya gaya renang kupu-kupu ini dilakukan pertama kali saat tahun 1933 oleh perenang asal Amerika Serikat yakni Henry Myers. Kala itu ia mencobanya saat mengikuti kompetisi renang di Brooklyn Central YMCA. saat itu, Henry Myers memadukan gaya dada dengan gerakan dan putaran lengan secara terus menerus.

Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-Kupu

Dalam Praktiknya, perlu langkah-langkah yang dapat diperhatikan. Berikut mengenai teknik renang dari gaya kupu-kupu, Penasaran? yuk simak di bawah ini

Teknik dari pernapasan dalam melakukan gaya kupu-kupu tentu bukan perkara mudah. Di saat dalam posisi berenang harus mengatur tempo ritme secara apik serta menyelesaikan dengan waktu yang begitu cepat.

1. Bagian pada pernapasan

Berikut beberapa dari ritme yang dilakukan saat berenang dalam penarikan dan hembuskan napas di antaranya adalah:

• Tarik napas pada saat dimulainya fase recovery, saat lengan baru saja mulai keluar ke atas permukaan air.
• Bagian dagu pun diangkat sejajar di atas atau menempel permukaan air sambil melihat lurus ke depan, kemudian tarik napas dengan cepat melalui mulut.
• Setelah napas terhirup, segera turunkan kepala ke bawah air dan buang napas melalui mulut dan hidung. Kepala harus kembali sebelum lengan memasuki permukaan air.

2. Bagian dari Gerakan Kaki

Pada sesi teknik ini kedua kaki diusahakan menyatu secara teratur dan jari jari pada kaki fokus diarahkan ke bawah, hal ini dilakukan selama proses pada gerakannya.

Dalam gerakan kaki pada gaya kupu-kupu, terdapat dua bagian di antaranya:

Usai lengan sudah masuk ke permukaan air, jangan lupa untuk melakukan tendangan kecil dalam menyeimbangkan posisi tubuh.
Saat situasi lengannya berada di permukaan air untuk fase recovery, alangkah baiknya melakukan tendangan besar untuk tubuh bergerak ke arah depan.

Baca Juga : Peralatan Yang Harus Di Siapkan Saat Olahraga Renang , pengertian renang, sejarah, gaya, dan manfaat

3. Bagian pada Gerakan Tangan

Dalam sesi gerak ini kedua tangan harus direntangkan depan area tubuh secara lebar. Begitu pula saat menggerakan posisi dari tangan harus seimbang dengan bahu serta siku pun kemudian ditekuk ukurannya tak boleh tinggi dari area tangan.

• Tangan diayunkan ke arah bawah lalu putar ke arah permukaan luar. Jika dilihat makan kombinasi dengan tubuh akan berbentuk huruf Y
• Lalu bagian tangan juga putar kembali ke atas hingga belakang. Dalam sesi ini pinggul harus melekat dengan air.

4. Bagian pada postur Tubuh

Untuk mengawali teknik gaya renang dari kupu kupu satu ini perlu diperhatikan dalam kegunaan postur tubuh. Tentu hal tersebut sangat penting bagi tubuh agar tidak mudah kaku saat gerak dan pas.

Berikut tahapan yang perlu diperhatikan terhadap kondisi pada postur tubuh, di antaranya:

• Tubuh membentuk gerakan yang menyerupai gelombang selama berenang menggunakan gaya kupu-kupu.
• Gerakan gelombang diawali dengan kepala, kemudian diikuti oleh bagian dada, pinggul, hingga kaki. Hal ini perlu dilakukan secara berirama hingga membentuk satu gelombang berbentuk “S”.
• Posisi kepala bervariasi, yakni tepat di bawah air saat membuang napas dan dagu menempel pada permukaan air sambil menarik napas.
• Pastikan saat kepala di bawah air, pinggul terangkat ke permukaan. Sementara, saat kepala berada di permukaan air, pinggul yang akan turun ke bawah.